Cara mengobati Kucing yang terkena Scabies

Posted by

semuakucing.blogspot.com - Scabies yaitu penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit sejenis kutu yang biasa disebut tungau scabies atau sarcoptes. Jenis penyakit ini kerap menyerang kucing, anjing dan kelinci serta bisa pula menular ke manusia. Jenis tungau ini ada 2 macam yaitu sarcoptes scabies dan notoedres cati scabies. Tungau ini memiliki ukuran kecil sekali 0.2 - 0.4 mm, dan hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop dan bisa juga memakai kaca pembesar.

Serangan tungau scabies yaitu menggali serta melubangi kulit lalu bertelur dan terus-menerus menggali saluran-saluran pada kulit. Sesudah bertelur, tungau betina akan mati dalam kurun waktu 3 sampai 8 hari telur akan menetas menjadi beberapa ekor larva berkaki enam, dan larva yang sudah dewasa beralih menjadi nimfa yang memiliki delapan kaki. Pada nimfa dewasa ini berganti kulit yang akan menjadi tungau dewasa. Tungau dewasa ini berkembang biak di dalam saluran yang sudah digalinya dan membutuhkan waktu hingga 2 sampai 3 minggu, seperti itulah siklus hidup mahluk scabies ini.

Scabiesis bisa menyerang semua usia pada kucing baik jantan ataupun betina. Untuk penularan penyakit skabies ini berlangsung lewat kontak fisik antara kucing atau mungkin kontak dengan alat tempat yang tercemar tungau seperti kandang, sisir dan lain-lain. Gejala awal terserang penyakit ini umumnya seperti gatal serta rontok di sekitar telinga, leher, muka, kelopak mata, hidung dan yang pasti di bagian kepala.

Ciri-ciri kucing terjangkit scabies adalah sering menggaruk-garuk pada bagian kepala. Dan pada ujung daun kuping nampak bercak kerak kulit mati serta membotak. Bila skabies tersebut dibiarin maka bakal makin menyebar ke semua bagian kepala kucing. Kadang-kadang banyak sebagian orang salah kaprah antara tungau scabies dengan jamur ringworm. Langkah yang paling mudah untuk membedakannya scabies yaitu pada ujung kuping terdapat kerak dan saat kita kerok perlahan-lahan, maka kulit mati terangkat dan dapat menyebabkan luka lecet.

Cara mengatasi dan mengobati Scabies 
  • Jika mempunyai banyak kucing, maka segera pisahkan antara kucing yang terjangkit scabies dan yang sehat. karena penyakit scabies ini dapat menular
  • Cuci dan bersihkan alat-alat grooming seperti sikat, sisir, kandang, dan semua peralatan dan tempat yang sering digunakan pada kucing yang terjangkit scabies ini.
  • Hindari tempat grooming atau penitipan hewan yang tidak mempunyai kebersihan yang cukup baik.
  • Mandikan kucing dengan shampoo yang mengandung zat sulfur yang bisa anda dapat di petshop terdekat salah satunya seperti lime sulfur atau sebasol. cara memandikan nya yaitu setelah seluruh tubuh disampoin lalu di diamkan selama 10 sampai 15 menit dan setelah itu bilas dan keringkan. cara ini dapat dilakukan selama seminggu sekali berturut-turut hingga sembuh total, penyembuhan biasanya memakan waktu 1 bulan hingga 2 bulan.
  • Salep yang mempunyai kandungan permethrin, petrolatum, Triamcolone, derma tech dan gamexane
  • Minyak VCO, yang bisa anda dapatkan di apotik century & guardian, minyak jenis ini sudah terbukti manjur dan aman buat kitten, hamil maupun menyusui. cara penggunaannya yaitu cukup dioleskan pada bagian yang terkena scabies.
  • Dan yang terakhir Cara paling ampuh adalah injeksi atau suntik anti scabiesis, yang hanya dapat ditangani oleh dokter hewan. Suntikan scabies ini yaitu jenis obat golongan avermectin antara lain adalah suntik ivermectin, suntik selamectin dan suntik doramectin. Cara ini biasanya dianjurkan oleh dokter yakni 2 kali selang waktu 2 minggu. Setelah itu dijamin scabies yang menyerang kucing akan rontok semua. Jika mempunyai kucing banyak dirumah, disarankan untuk suntik scabies juga walaupun kucing lain tidak terkena scabies, karena ada kemungkinan tertular dan tidak pernah tuntas. oh iya, suntikan ini khusus untuk penyakit scabies saja dan bukan penyakit jamur lain seperti Ringworm. Cara mengatasi dan mengobati Jamur Ringworm pada kucing

Blog, Updated at: 21.40